Bukan Anak Muda Palsu

Rp60.000

Pemuda di dalam Al Quran, diceritakan sebagai sosok yang teguh menjaga kehormatannya. Seperti kisah nabi Yusuf yang memilih lari dari godaan istri raja. Meskipun dengan begitu dia harus mendekam di penjara. Pemuda digambarkan Al Quran sebagai sosok yang kuat, tegas, teguh dalam berjuang seperti Nabi Musa. Pemuda juga dilukiskan Al Quran sebagai sosok yang setia menjaga akidah. Lebih baik hidup terasing daripada harus menduakan Allah. Hidup berteman sepi lebih dipilih daripada harus tunduk dengan pemerintahan zalim; kalau ini ada dalam rangkaian kisah ashabul kahfi.

Itu gambaran Al Quran tentang pemuda. Namun bagaimana gambaran anak muda hari ini? Apa yang tergambar dalam benak kita ketika mendengar nama “anak muda” disebut? Jauh dari gambaran Al Quran. Jangankan menjadi problem solver, anak muda hari ini justru identik dengan trauble maker. Pembuat masalah. Anak muda hari ini hidup sebagai pribadi yang rapuh. Bingung tentang tujuan hidupnya. Dari mana dicipta? Untuk apa? Dan mau kemana?

Olehnya itu anak muda hari ini jauh dari sosok yang digambarkan Al Quran. Mereka mengaku anak muda tapi ciut nyalinya kalau diajak berjuang. Mendeklarasikan diri sebagai anak muda, tapi pasrah kala dijajah. Dari segi usia meraka memang layak dikata anak muda. Namun dari segi karakter, mereka jauh dari gambaran pemuda dalam Al Quran. Maka layaklah jika mereka itu disebut anak muda palsu.

Buku ini mencoba membandingkan gaya anak muda sekarang dengan karakter anak muda yang seharusnya, versi Islam. Ada lima sikap yang seharusnya dimiliki anak muda. Yang mana tidak layak mengaku diri anak muda, kalau jauh dari kelima sikap itu.

Anak muda adalah sosok yang harus mengeri arah hidup. Berani mengambil peran dan menunjukkan karya, berani beraksi. Anak muda juga harus punya karakter peralawanan, tidak boleh tunduk pada penjajah. Anak muda harus punya jiwa pemimpin. Dan terakhir anak muda tidak boleh anti politik dan berani menjadi pilar penegak peradaban Islam.

Anak muda harus benar-benar tampil menjadi anak muda sejati, bukan anak muda palsu.

Bukan Anak Muda Palsu