Bagi manusia, al Qur’an itu sebagai petunjuk (huda) dan sebagai pembeda (furqon). Dengan al Qur’an itulah manusia bisa membedakan antara haq dan yang bathil. Selanjutnya manusialah yang memilih untuk mengimani dan mengikutinya atau mengingkari dan menolaknya. Bagi manusia yang mengimani dan mengamalkannya maka hidupnya akan lurus dan berada dalam ridha-Nya. Sebaliknya siapa pun yang mengingkari dan menolak serta meninggalkan al Qur’an maka dia akan tersesat dan sengsara.

Untuk mengamalkan al Qur’an dengan benar, mutlak diperlukan pemahaman yang benar terhadap makna dan kandungannya. Penjelasannya dan penafsiran mengenai makna serta kandungan al Qur’an yang disampaikan oleh mufassirin yang memiliki kemampuan dan penguasaan ilmu telah berhasil mengungkap banyak hal tentang makna dan kandungan al Qur’an secara tepat.

Namun, saat ini banyak musuh-musuh Islam yang menafsirkan al Qur’an sesuai kepentingannya, yakni untuk melanggengkan penjajahan. Mereka juga ingin menjauhkan umat dari pemahaman Islam yang benar.

Buku ini berbeda dengan tafsir yang lain, karena mengungkap makna dan kandungan al Qur’an dalam sudut pandang ideologis yang dihimpun dari pendapat para ahli (mufassirin) yang lurus. Sekaligus mengungkap dan menunjukkan kesalahan kaum liberal dan musuh-musuh Islam dalam menafsirkan al Qur’an.

Kiranya buku ini dapat mengisi kekosongan pandangan ideologis dan memberikan gambaran yang jelas akan makna dan kandungan al Qur’an yang lurus tanpa ada kepentingan dan pesanan musuh-musuh Islam. Semoga.